Jumat, 26 Oktober 2012

Mengenal Teater Tradisional Indonesia

halo teenagers! apa kabar nih?
kali ini kami mau share tentang salah satu kesenian tradisional Indonesia yang menarik lho, yaitu teater!
Indonesia banyak memiliki bentuk-bentuk seni teater. Seni teater ini sering disebut teater tradisional. 
ayo kita kenali macam macam teater tradisional yang berkembang di negara tercinta kita ini teenagers!

-WAYANG-

Seni teater yang satu ini dikenal dari zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan (animisme) yang berarti pemujaan rohnenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk (arca) atau gambar. Oiya guys, wayang ini merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali! hem..

-WAYANG KULIT-

-WAYANG WONG-

-WAYANG GOLEK-

Para Wali di Tanah Jawa mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian lho guys. yang pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat! Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”.



-LUDRUK-

Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik,guys..


Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, etc).



oiya guys, pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerakan “Pak Sakera”, seorang jagoan Madura. Ludruk berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah. Cerita ketoprak sering diambil dari kisah zaman dulu (sejarah maupun dongeng), dan bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk menceritakan cerita hidup sehari-hari (biasanya) kalangan wong cilik. hem..gimana? tertarik buat menontonnya gak teenagers? hehe :)

-LENONG-

Lenong adalah teater tradisional Betawi. Kesenian tradisional yang satu ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyankongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi. 



Lakon-lakon tersebut berkembang dari lawakan-lawakan tanpa plot cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh. 


Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal ini merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti “komedi bangsawan” dan “teater stambul” yang sudah ada saat itu. Hmm selain itu guys, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an!

-KETOPRAK-

Hampir sama dengan ludruk, ketoprak merupakan drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan digelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita dari sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya dengan diselingi lawak. Ketoprak muncul pada tahun ± 1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian ini diiringi musik dari gamelan yang berupa lesung, alu, kendang dan seruling.


Karena cerita atau pantun-pantunnya merupakan sindiran kepada Pemerintah atau Kerajaan, maka kesenian ketoprak ini dilarang. Tapi kesenian rakyat ini akhirnya tetap berkembang di pedesaan/ pesisiran. Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak disempurnakan dengan iringan gamelan Jawa lengkap dengan tema ceritanya mengambil babad sejarah, cerita rakyat atau kerajaan sendiri. Ketoprak ini dilakukan oleh beberapa orang sesuai dengan keperluan ceritanya. hem..


Adapun ciri khas dari ketoprak ini dilakukan dengan dialog bahasa Jawa. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. hmm biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita)Ramayana Mahabharata. Soalnya nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi tapi malah menjadi pertunjukan wayang orang guys..hihihi

Gimana guys? tertarik buat nonton salah satu teater dari yang ada diatas tadi? :)
Cukup sekian share kami kali ini ya, semoga bermanfaat bagi kalian!
wassalamualaikum wr.wb :)

1 komentar: